Yuk Kenali Cara Tanda-tanda ciri khas napas mengeluarkan bunyi “ngik” yang umumnya dirasakan oleh pasien asma tidak selamanya dijumpai pada bayi. Tanda-tanda dan keluh kesah yang tampil waktu bayi alami asma terkadang kurang detil dan dapat serupa dengan masalah napas yang lain.

Pada umumnya, tanda-tanda asma pada bayi mencakup bayi terlihat sesak, cuping hidungnya megar waktu menarik napas, napasnya mengeluarkan bunyi, tersengal-sengal, nampak kecapekan, susah untuk menyusu, dan kerap batuk. Bila tidak selekasnya diatasi, muka dan bibir bayi menjadi pucat atau membiru. Yuk Kenali Cara

Jika tampil beberapa gejala di atas, Bunda dan Ayah dianjurkan untuk selekasnya periksakan Sang Kecil ke dokter. Dokter akan lakukan pengecekan untuk mengenali pemicunya, supaya bisa memberi pengatasan yang tepat.Yuk Kenali Cara

Macam Langkah Pengatasan Asma pada Bayi
Sebab keluh kesah asma pada bayi dapat seperti tanda-tanda masalah yang lain pada aliran pernafasan, dibutuhkan pengecekan oleh dokter agar dijumpai pemicunya. Jika memang pemicunya ialah asma, karena itu dokter akan merekomendasikan:
Pemakaian nebulizer
Opsi pertama untuk memudahkan asma pada bayi ialah pemakaian nebulizer, yakni alat untuk mengganti obat berbentuk cairan jadi uap untuk dihirup.
Pemberian obat dengan nebulizer dapat dikerjakan di dalam rumah sakit, juga bisa dikerjakan sendiri di dalam rumah, tapi harus dalam pemantauan dokter. Tipe dan jumlah obat harus juga sama saran dokter, tentu saja dengan mempertimbangan umur dan keadaan bayi.
Perlakuan penjagaan
Perlakuan penjagaan dikerjakan supaya asma tidak makin kerap kumat. Ada 2 hal yang dapat Bunda dan Ayah kerjakan, yakni:
1. Ajak bayi untuk teratur melakukan aktivitas
Asma pada bayi dapat dihindari dengan teratur ajaknya melakukan aktivitas. Ini berguna untuk tingkatkan peranan paru dan memperkuat fisiknya.
Bunda dapat menengkurapkan Sang Kecil selanjutnya ajaknya mengobrol, menyanyi, atau raih mainan. Atau juga bisa menggerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda.
2. Membersihkan rumah
Untuk menghindari Sang Kecil dari paparan zat penyebab asma, Bunda dan Ayah perlu jaga kebersihan rumah. Dengan membuat perlindungan Sang Kecil dari paparan debu atau zat yang dapat memacu asma, diinginkan kekambuhan asma bisa dihindari.
Asma pada bayi dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya, bahkan juga dapat berpengaruh fatal bila tidak cepat diatasi. Untuk memudahkan dan menahan kekambuhan asma, lakukan beberapa cara di atas. Disamping itu, kontrol Sang Kecil ke dokter secara periodik supaya keadaan kesehatan dan tumbuh kembangnya dapat diawasi.