Mengenali Penyakit Kelamin Walaupun begitu, penyakit menyebar seksual pada wanita kadang tidak memperlihatkan tanda-tanda sama sekalipun. Oleh karenanya, pengecekan kesehatan secara teratur perlu dikerjakan selaku wujud mendeteksi dini supaya penyakit ini bisa diobati sejak awal kali.

Pengecekan ini perlu dikerjakan pada wanita yang mempunyai factor resiko untuk terserang penyakit menyebar seksual, misalkan wanita yang berhubungan seks dengan lebih satu pasangan dan jarang-jarang memakai kondom waktu melakukan hubungan intim. Mengenali Penyakit Kelamin

2. Infeksi jamur vagina
Pada organ kelamin wanita, ada jamur Candida albicans yang tumbuh secara alami. Tetapi, bila banyaknya terlalu berlebih, jamur ini bisa mengakibatkan infeksi. Infeksi jamur adalah salah satunya pemicu infeksi pada vagina. Mengenali Penyakit Kelamin

Infeksi jamur pada kelamin wanita memunculkan tanda-tanda gatal sisi kewanitaan, ngilu waktu buang air kecil dan berhubungan seksual, keluar cairan kental dari vagina warna putih atau kekuningan, dan kemerahan, bengkak, dan perih pada vagina dan vulva.

3. Kista Bartholin dan bartholinitis
Kista Bartholin ialah bengkak pada kelenjar Bartholin yang berada di dekat lubang vagina. Kelenjar Bartholin berperan untuk keluarkan cairan pelumas alami vagina waktu melakukan hubungan intim.
Bila aliran kelenjar Bartholin mampet, karena itu cairan vagina akan menimbun dan memunculkan bengkak. Kista Bartholin diikuti dengan timbulnya tonjolan di dekat lubang vagina. Seiring berjalannya waktu, keadaan ini bisa mengakibatkan berlangsungnya infeksi dan infeksi pada kelenjar Bartholin (bartholinitis).
Kalau sudah terkena dan meradang, kista Bartholin ini bisa memunculkan tanda-tanda berbentuk merasa tidak nyaman di vagina waktu berjalan dan duduk, ngilu waktu melakukan hubungan intim, keluar nanah dari tonjolan di vagina, dan demam.
4. Vulvovaginitis
Vulvovaginitis adalah infeksi pada vagina dan vulva. Penyakit kelamin wanita ini biasanya berasal dari infeksi bakteri dan jamur di vagina, alergi pada cairan pelumas kondom atau sabun pencuci vagina, dan pengurangan kandungan hormon estrogen pada tubuh karena menopause atau pemakaian alat kontrasepsi.
Tanda-tanda vulvovaginitis mencakup rasa ngilu atau kesan terbakar waktu buang air kecil dan berhubungan seksual, keluar cairan bau dari vagina, dan bengkak dan kemerahan di kulit di seputar tempat kelamin wanita.
5. Serviceitis
Serviceitis ialah infeksi pada serviks atau leher kandungan. Keadaan ini biasanya berasal dari infeksi virus atau bakteri, reaksi alergi pada alat kontrasepsi dalam kandungan, produk pencuci kewanitaan, atau kesetidakimbangan hormon pada tubuh.
Sejumlah besar wanita yang menanggung derita serviceitis tidak rasakan tanda-tanda apa saja. Tetapi, ada pula yang alami tanda-tanda berbentuk keputihan, ngilu waktu buang air kecil dan melakukan hubungan intim, dan keluar darah dari vagina di luar periode menstruasi atau sesudah berhubungan seksual.