Peran dan Bidang Pada umumnya, ada 2 tipe pengetahuan patologi, yakni patologi anatomi dan patologi klinik. Di Indonesia, dokter specialist yang mempelajari sektor ini disebutkan dokter specialist patologi anatomi (SpPA) dan dokter specialist patologi klinik (SpPK).

Pekerjaan khusus dokter pakar patologi ialah menganalisis penyakit pada pasien lewat pengecekan yang dikerjakan di laboratorium. Pengecekan itu mencakup riset contoh potongan organ, jaringan, atau cairan badan, seperti darah dan urine. Peran dan Bidang

Contoh jaringan atau organ badan pasien umumnya diambil oleh dokter specialist yang lain menjaga pasien (misalkan dokter bedah atau dokter penyakit dalam) lewat perlakuan endoskopi atau operasi. Sedang contoh darah dan urine umumnya akan diambil oleh petugas laboratorium. Peran dan Bidang

Sesudah dokter pakar patologi usai lakukan pengecekan, dari hasil pengecekan patologi akan termuat dalam laporan patologi.

Laporan itu akan diberi kembali pada pasien dan dokter yang menjaga buat jadi bahan alasan untuk dokter dalam tentukan analisis, tingkat keparahan penyakit, dan cara pengatasan klinis untuk tangani penyakit yang dialami pasien.

Cakupan Sektor Kerja Patologi
Di bawah ini ialah cakupan kerja sektor pengetahuan patologi pada umumnya berdasar macamnya:
Patologi anatomi
Patologi anatomi ialah cabang pengetahuan patologi yang mengetahui penyakit dengan pengecekan contoh organ atau kumpulan sel tubuh pasien. Pengecekan kumpulan sel tubuh pasien yang dikerjakan oleh dokter patologi anatomi ini disebutkan pengecekan biopsi.

Dokter specialist patologi anatomi kerap kali disuruh untuk mengenali apa ada abnormalitas pada jaringan atau sel badan pasien, terhitung menganalisis tumor atau kanker. Dari pengecekan patologi anatomi, bisa dipastikan apa satu tumor memiliki sifat jinak atau garang (kanker) dan fase kanker itu.

Kecuali penyakit kanker, dokter patologi anatomi dapat lakukan pengecekan untuk mengetahui penyakit lain, seperti infeksi,
penyakit ginjal atau hati, dan penyakit autoimun.
Patologi klinik
Berlainan dengan patologi anatomi yang mengetahui penyakit lewat pengecekan jaringan atau organ badan, cabang
pengetahuan patologi klinik lebih lebih konsentrasi pada pengecekan contoh cairan badan, misalnya:
Dokter specialist patologi klinik umumnya akan disuruh untuk menganalisa contoh cairan itu untuk tentukan kandungan
kimiawi spesifik, seperti kandungan mineral, cholesterol, elektrolit, gula darah, enzim, anti-bodi, sampai zat asing (antigen) spesifik untuk tentukan apa ada penyakit pada pasien.